Saat Pengendali Patah

Saya tidak menjual strategi. Saya duduk bersama pemain di pod Discord yang gelap pukul 2 pagi, menyaksikan mereka menatap layar setelah kekalahan ketiga—bukan karena frustrasi, tapi karena kagum. Pertarungan ini bukan sekadar permainan. Ia adalah arena neon-noir katartik tempat ritme samba berdetak melalui takdir algoritmik. Setiap bulu adalah janji bisu tentang apa yang mungkin datang selanjutnya.